Jika Cinta Beda Agama Terjadi, Lanjut Atau Diakhiri? Ini Solusi yang Tepat

Pernah alami cinta beda agama? Jika ia, apa yang telah kamu lakukan dan apa yang terjadi setelahnya? Jika belum, apa yang akan kamu lakukan? Mungkin karena rumitnya menjalani cinta beda keyakinan ini, bahkan sampai ada lagunya lho.

Cinta Beda Agama
Cinta Beda Agama ( Via Unsplash.com)

Sesungguhnya cinta itu mudah-mudah rumit, tergantung dari kamu. Kalau kamu membuatnya mudah maka akan benar-benar mudah dan kalau kamu membuatnya rumit maka kamu akan dihadapkan pada persoalan-persoalan yang rumit. Itulah cinta.

Cinta adalah fitrah manusia. Merasakan cinta bukanlah kesalahan, akan tetapi yang salah adalah ketika tidak bisa dikendalikan. Yang salah itu adalah ketika kita tidak bisa lagi membedakan mana yang baik dan buruk. Biasanya, budak-budak cinta ini akan tetap melakukan hal-hal buruk demi cinta. Ohhh.

Cinta Beda Keyakinan, Haruskah Diakhiri?


Menjalani Cinta Beda Keyakinan Berarti Sedang Terjebak


Jika ada yang mengatakan bahwa jangan mengubah pasangan jika sedang menjalani cinta beda agama dengan alasan karena ketulusan, maka bisa saya katakan bahwa hal tersebut adalah pembodohan dan kamu hanyalah budak cinta yang tidak bisa lagi membedakan hal baik dan buruk.

Sebenarnya, kamu sedang terjebak dengan cinta. Dalam situasi ini, kamu tidak bisa lagi mengendalikan dirimu. Kamu seperti layang-layang, dimana angin bertiup maka kamu juga akan mengikuti arah angin itu. Kamu sedang diperbodohi oleh perasaanmu sendiri. Bukankah ini konyol?

Cinta Beda Agama Adalah Toleransi?


Jika ada yang mengatakan bahwa mengakhiri cinta beda agama adalah bukan toleransi beragama, maka justru dengan hal itulah Tuhan sedang melindungi dan memuliakan kita. Justru karena perbedaanlah kita kuat. Bahkan Allah sampai memuliakan kita.

“Dan janganlah kamu menikahi wanita-wanita musyrik, sebelum mereka beriman. Sesungguhnya wanita budak yang mukmin lebih baik dari wanita musyrik, walaupun dia menarik hatimu. Dan janganlah kamu menikahkan orang-orang musyrik (dengan wanita-wanita mukmin) sebelum mereka beriman. Sesungguhnya budak yang mukmin lebih baik dari orang musyrik, walaupun dia menarik hatimu. Mereka mengajak ke neraka, sedang Allah mengajak ke surga dan ampunan dengan izin-Nya. Dan Allah menerangkan ayat-ayat-Nya (perintah-perintah-Nya) kepada manusia supaya mereka mengambil pelajaran.” (Al-Baqarah: 221)

Disebutkan dalam ayat tersebut bahwa budak mukmin lebih baik dari pasangan beda agama. Artinya, Allah memuliakan kita dengan membandingkan status seorang budak, budak tersebut lebih baik bagi kita daripada pasangan beda agama. Allah menjadikan kita sebagai orang yang mulia.

Cinta Beda Keyakinan
Cinta Beda Keyakinan (Via Unsplash.com)

Cinta Beda Agama Hanya Mengundang Masalah


Tidak bisa dipungkiri bahwa cinta berbeda keyakinan akan menjadi masalah dikemudian hari. Akan ada banyak masalah yang bisa ditimbulkan oleh perbedaan keyakinan ini. Yang akan paling merasakan dampak buruk dari hal ini adalah keluarga, khususnya anak-anak. Agama ayah atau agama ibu yang akan diikuti?

Apa yang bisa menjamin bahwa memilih mempertahankan cinta beda agama tidak akan menimbulkan masalah yang berat di masa depan. Mulai dari mulut tetangga sampai keharmonisan rumah tangga. Kamu tahu kan kalau mulut tetangga lebih berbahaya dari mulut harimau.

Cinta Beda Agama Adalah Bom Waktu


Menjalani cinta beda keyakinan seperti bom waktu, yang bisa meledak kapan saja. Artinya masalah besar sedang menanti kita dikemudian hari yang bisa terjadi sewaktu-waktu.

Oleh karena itu, haruskah cinta beda agama tetap dipertahankan? Ingat bahwa meraih lebih mudah daripada mempertahankan.

Solusi Cinta Beda Agama


3 hal berikut akan dijelaskan apa yang akan terjadi ketika kamu menjalani cinta beda agama. Dari 3 hal tersebut tentunya ada solusi terbaik untuk dilakukan.

3 Hal yang Akan Terjadi Ketika Menjalani Cinta Beda Agama


1. Mengalah


Menjalin cinta beda agama bukanlah perkara mudah. Akan ada masa dimana masing-masing dari kalian mempertahankan keyakinan kalian. Tidak mudah menghadapi hal itu jika terjadi.

Oleh karena itu, untuk mempertahankan hubungan beda keyakinan ini haruslah ada yang mengalah diantara kalian dan harus melepas keyakinannya, dalam artian mengalah.

2. Komitmen


Komitmen untuk tetap setia dalam menjalani cinta beda agama juga bukan perkara mudah. Sebelum menjalani cinta beda keyakinan ini haruslah dibarengi dengan janji setia.

Seperti tadi bahwa akan ada masa dimana salah satu dari kalian akan mempertahankan keegoisan kalian dalam keyakinan yang dipercaya.

Jika komitmen itu tetap dilakukan, maka sampai kapan komitmen tersebut akan bertahan?

3. Mengakhirinya


Mengakhirinya adalah sebuah solusi walaupun pahit. Kenyataan ini harus diungkapkan dan diyakini. Karena bagaimana mungkin pernikahan beda agama itu sah secara agama jika salah satu mempelai tidak meyakini keyakinan mempelai yang lain?

"Udah putusin aja"

Jadi, yang harus kamu lakukan adalah mencintainya dalam diam, kakakaka.... Bercanda Sobat.

Mencintai itu tidak salah karena cinta adalah fitrah manusia tetapi yang salah adalah ketika kita tidak bisa mengendalikannya, ketika kita diperbudak oleh cinta. Kamu pilih mana, mengalah? Komitmen? Atau mengakhirinya? Atau kamu punya solusi lain? mari kita diskusikan di kolom komentar.

Komentar